Rabu, 29 April 2015

Lost Stars


Author : Sherly Holmes
Penyunting : Erin_Adler
Genre : Romance, Friendship
Cerita ini hanya fiktif belaka dan hanya untuk hiburan semata.
___
Malam itu,
“M2U”
“M2U”
Semua penonton yang memadati gedung, berteriak memanggil idolanya. Tak lupa, mereka membawa foster idola mereka.
Man to You adalah band duo yang sedang populer saat ini. Band yang digawangi oleh Robert sebagai vokalis dan gitaris, juga Mark sebagai drumernya, memang membuat banyak remaja histeris.
Robert dan Mark mulai menaiki panggung dan suasana semakin memanas.
“selamat malam semua” Robert berteriak, ia mengambil gitar dan menatap semua penonton.
“Robert!”
“Mark!”
Semua penonton memanggil nama idolanya.
Robert tersenyum dan Mark pun sudah siap untuk menabuh drum-nya.
Robert mulai bernyanyi,...
So 1, 2, 3, take my hand and come with me
Because you look so fine
And I really wanna make you mine
(Jet – Are You Gonna be My Girl)
Semua penonton kembali berteriak.
Setelah konser selesai,
Robert yang masih dikemuni penggemar, begitu sibuk untuk melayani mereka.
“Robert”
“iya iya” Robert memberikan tanda tangannya, Tapi ia terdiam melihat seorang perempuan yang duduk di ruang tunggu.
“Robert”
“Robert”
Robert sama sekali tidak menghiraukan penggemarnya, ia hanya memandang perempuan itu dan menghampirinya.
Para penjaga pun mulai mengamankan mereka.
Robert duduk disamping perempuan itu, “selamat malam”
“malam?” perempuan itu menatap Robert.
“kau salah satu fans M2U kan?”
“memangnya kenapa?”
“aku hanya aneh saja melihatmu diam. Kau tidak lihat? Disana, banyak fans yang histeris melihatku” Robert tersenyum.
“apa aku juga harus histeris melihatmu?”
“e...” Robert diam, “tidak juga”
“lagi pula idolaku itu Mark Ruffalo, bukan Robert Downey Jr.”
“ok” Robert menatap perempuan itu dengan aneh.
“kenapa kau menatapku seperti itu?”
“tidak, hanya saja 40% dari penggemar M2U adalah fans-ku dan fans Mark hanya sekitar 30%. Sisanya adalah fans M2U secara utuh”
“kau sombong sekali”
“sombong? Ini kenyataan”
“kalau begitu, aku orang 30% tadi”
“ok, tidak masalah” Robert tersenyum, “boleh kita berkenalan?”
Perempuan itu tersenyum, “tuan playboy, jangan samakan aku dengan fans-mu yang lain”
“tidak, sama sekali tidak. Kau tau aku personil duo M2U, aku bisa membuatmu bertemu dengan Mark”
“benarkah?”
“makanya, kenalan dulu”
“namaku Olivia” Olive menjabat tangan Robert.
“salam kenal”
“jadi, bisakah kau mempertemukan aku dengan Mark sekarang?”
“e..”
“kenapa? Kau kan janji”
“ok ok, jangan marah begitu”
Robert pun mengajak Olive ke sebuah ruangan.
Disana, Mark sedang bersiap untuk meninggalkan gedung.
“hey Mark”
“Bobby, kau membawa perempuan baru”
“dia bukan fans-ku, dia milikmu”
Perempuan itu tersenyum.
“oh, begitukah?”
Robert menatap Olive, “hey, kenapa kau tersenyum saja? Dekati idolamu itu”
Mark tersenyum, “hey, siapa namamu?”
“Olive”
Robert hanya diam melihat mereka. Melihat Olive yang begitu bahagia bertemu dengan idolanya, ia mulai bertanya-tanya dalam  dirinya. Kenapa dia tidak mengidolakanku? Aku lebih keren dari Mark, banyak perempuan melakukan apapun untukku. Kenapa dia tidak?
“baiklah, aku harus segera pergi” Mark tersenyum pada Olivie.
“ok” Olive tersenyum karena dia mendapatkan tanda tangan dari Mark.
“apa kau akan pulang bersamaku Bobby?”
“tidak, aku akan mengantar gadis ini” Robert tersenyum pada Olive.
Olive menatap Robert dengan aneh.
“ok, bye” Mark pun pergi.
Robert tersenyum, “ayo manis, kita pulang”
“aku bisa pulang sendiri”
“hey, ini sudah malam”
“memangnya kenapa?”
“kau yakin? Aku punya mobil sport yang bagus dan mahal, kau tidak mau mencobanya?”
“sudah aku bilang, aku tidak...”
Robert memegang tangan Olive, “aku hanya ingin mengantarmu, aku tidak meminta yang lain”
Melihat tatapan Robert, Olive pun bingung. “o..ok”
Robert tersenyum, “ayo” ia merangkul lengan Olive dan mengajaknya keluar.
Para keamanan pun menjaga mereka dari kerumunan fans dan wartawan yang masih berada disana.
***
Di mobil,
“kau suka bertemu dengan Mark?” Robert yang sedang mengemudi, menatap Olive.
“tentu saja aku suka, sudah lama aku memimpikan bicara bersamanya seperti tadi. Itu sangat menyenangkan. Tidak ada penjaga yang membuat jarak diantara kami” Olive yang sedang bercerita dengan bahagia, tiba-tiba terdiam dan menatap Robert, “memangnya kenapa?”
“tidak, aku hanya ikut senang jika kau senang. Hanya saja, ada yang masih mengjangal di hatiku. Kenapa kau lebih menyukai Mark daripada aku?”
“kau benar-benar ingin tau?”
Robert mengangguk.
“Mark itu terlihat lebih pendiam, dia cool. Tapi meski begitu, dia itu keren”
“dia diam karena kikuk”
“kau menghina teman satu band-mu?”
“aku bicara jujur”
“lalu kau sendiri, siapa yang tidak tau? Kau playboy, selalu ingin enak sendiri, dan...”
“aku dermawan” Robert tersenyum, “jangan lupakan itu”
“ya, kau memang terkenal dermawan”
“apa itu tidak masuk dalam kriteriamu?”
“semuanya luntur oleh keangkuhanmu”
Robert menghentikan mobilnya, ia menatap Olive. “jadi menurutmu, aku angkuh?”
“ya” Olive sedikit takut dengan tatapan Robert.
“kau hanya melihat dari luar saja kan? Coba kenali aku lebih dalam lagi”
“aku tidak mau”
“ok, terserah. Tapi suatu saat, kau akan melihat betapa aku begitu berarti” Robert kembali menjalankan mobilnya.
Apa maksudnya? Olive tidak mengerti.
Robert tersenyum, “aku rasa, kita sudah sampai”
Olive melihat rumahnya, “kau benar, terima kasih” ia keluar.
“hey Olive”
“ya?”
“sampai bertemu lagi”
“kau ingin kita bertemu lagi?”
“tentu, ini alamatku dan no telponku. Jangan lupa untuk mampir”
“akan ku pikirkan” Olive pergi.
Robert tersenyum dan pergi.
Beberapa hari kemudian,
Robert datang ke rumah Olive, ia mulai mengetuk pintu.
“iya, sebentar” Olive membuka pintunya, “Robert?”
“hey” Robert tersenyum, “selamat pagi” Robert memberikan sebuket bunga untuk Olive.
Olive masih bingung, “te..terima kasih” ia mengambil bunga itu.
“boleh aku masuk?”
“tentu”
Mereka masuk.
Robert duduk, “aku senang bisa melihatmu lagi”
“ada apa kau kemari?”
“kenapa kau bertanya begitu? Memangnya kau tidak mau bertemu Mark lagi?”
“bertemu Mark?”
“yap, hari ini aku dan Mark akan latihan di studio. Kau mau ikut?”
“apa aku tidak merepotkan?”
“tentu tidak, kau mau kan bertemu dia lagi?”
“tentu saja” Olive tersenyum.
“bagus, ayo ganti bajumu dan kita pergi sekarang”
Mereka pun pergi.
Tapi Robert malah mengajak Olive ke sebuah panti.
“apa-apaan ini?”
“maaf, aku sudah janji untuk datang ke panti jompo ini. Kau mau menunggu sebentar kan?”
“ok”
Mereka masuk.
Di panti,
Para pengurus panti begitu senang Robert datang, kakek dan nenek pun begitu akrab dengan Robert. Padahal mereka baru saja berkenalan.
Olive hanya diam melihat itu. Ternyata dibalik keangkuhannya, Robert tidak segan dekat dengan orang-orang seperti itu. Bahkan Robert membiarkan nenek mencium pipinya dan memeluknya, Robert terlihat bahagia di dekat mereka dan juga sebaliknya.
Robert tersenyum kepada Olive, “kau baik-baik saja?”
Olive tersenyum.
***
Di mobil,
“kau baru saja menyumbang pada panti itu?”
Robert tersenyum, “aku hanya ingin sedikit membantu mereka”
“aku rasa kau bukan saja membantu, kau membuat kakek dan nenek itu bergembira. Bahkan saat kau bernyanyi, mereka mengikuti liriknya dengan sempurna”
“M2U memang disukai segala usia”
“kau mulai lagi”
Mobil berhenti di sebuah kedai.
“kau bilang, kita akan ke studio kan?”
“ini saatnya makan siang”
Olive sedikit kesal, ia ingin segera bertemu dengan Mark.
Di kedai,
“kau mau pesan apa?”
“aku tidak lapar”
Robert tersenyum, “jangan marah, aku janji, setelah ini, kita akan bertemu Mark”
Robert pun memesan es krim untuk mereka.
Akhirnya mereka sampai di sebuah studio.
Disana, Mark sudah mulai mengecek drum-nya.
“hey Mark, maaf aku telat”
“sudah biasa” Mark tersenyum melihat Robert datang bersama Olive, “hey, aku tidak menyangka kita bisa bertemu lagi”
Olive tersenyum, “Robert yang menjemputku”
“oh, apa kalian sudah pacaran?”
Robert tersenyum.
“tidak, idolaku kan kamu”
“oh” Mark diam menatap Robert.
Olive pun duduk, ia melihat Robert yang sedang latihan bersama Mark.
Selama bernyanyi, Robert terus melihat ke arah Olive dan bergaya. Tapi Mark, dia terus fokus pada ketukan.
How can you say that you're not responsible?
What does it have to do with me?
What is my reaction, what should it be?
Confronted by this latest atrocity
(Sting ft. RDJ – Driven to Tears)
***
Robert duduk disamping Olive, “suaraku bagus kan?”
“lumayan”
“lumayan? Suaraku lebih bagus dari Mark”
“itu kan menurutmu”
“ok ok, bagimu hanya Mark yang sempurna kan?”
Mark pun keluar dari ruang ganti dan duduk bersama mereka.
“baiklah, sekarang idolamu telah datang. Aku akan ganti baju” Robert pergi ke ruang ganti.
Mark tersenyum pada Olive, “kau ingin tanda tangan lagi?”
“jika itu boleh. Tapi aku rasa, aku ingin foster dengan tanda tangan sekarang”
“tak masalah” Mark tersenyum dan memberikan sebuah foster.
Robert keluar dari ruang ganti, “kalian sudah selesai bicaranya?”
“yap” Mark tersenyum pada Robert.
“ok, ayo cantik, kita pulang”
Olive sedikit kecewa, sebenarnya ia ingin sekali diantar Mark.
***
Malam itu,
Robert melamun di kamarnya, ia berbaring dan mengingat Olive.
Aku menyukaimu, tapi kau hanya menyukai Mark. Seandainya aku membuat kalian bersama, apa kau akan bahagia? Tapi bagaimana dengan hatiku? Sebenarnya, setiap melihat kalian bersama, aku merasa sakit. Hanya saja, aku tidak punya alasan lain untuk bisa bersamamu.
Robert menutup matanya dan mulai tertidur.
Beberapa hari kemudian,
Mark makan malam bersama Olive di sebuah restoran.
“jadi kamu serius?” Olive menatap Mark.
“yap”
Olive tersenyum.
“aku senang, aku hanya tidak menyangga kau lebih menyukaiku daripada Robert”
Besoknya,
Robert datang ke studio, ia melihat Mark sedang berciuman dengan Olive. Robert terdiam dan menunduk.
“Robert?” Mark menatap Robert.
“hey Mark, maaf aku mengganggu kalian”
“tidak, tentu saja tidak” Olive tersenyum.
“ok, bagus” Robert tersenyum.
***
Suatu hari,
Seseorang mengetuk pintu rumah Robert.
“iya, aku datang” Robert membuka pintu, “Olive?” ia kaget melihat Olive yang menangis, “ada apa?”
“aku putus sama Mark”
“apa?” Emosi Robert mulai meningkat melihat Olive yang begitu sedih.
Tapi Olive tiba-tiba pingsan.
“Olive?” Robert memeganginya dan membawa Olive ke kamar, ia pun memangil dokter untuk memeriksa Olive.
Setelah dokter memeriksa Olive,
“bagaimana dok?”
“selamat tuan, anda akan menjadi seorang ayah”
“apa?” Robert kaget.
“saya permisi” dokter pergi.
Robert mendekati Olive dan mengelusnya, “Olive” ia khawatir.
Olive membuka matanya, “kau sudah mengetahuinya?” ia menangis.
“kamu tenang aja, aku akan meminta Mark untuk kembali padamu”
“maafkan aku Robert, aku selalu merepotkanmu”
“jangan bicara begitu, kita kan teman” Robert tersenyum dan menghapus air mata Olive.
Malam itu,
Robert yang menjaga Olive di kamar, melihat Olive sudah tidur nyenyak.
Robert mencium kening Olive, “aku mencintaimu” ia pergi.
Di rumah Mark,
“Mark, buka pintunya” Robert mengetuk pintu rumah Mark dengan emosinya.
Mark membuka pintu, “Robert?”
Robert masuk, “kenapa kau memutuskan Olive?”
“kau baru tau ya? Kami memang sudah putus sejak 5 hari yang lalu”
“harusnya kau tidak melakukan itu Mark”
“memangnya kenapa? Selama ini kau terlalu ikut campur dalam kehidupanku”
“dia begitu mencintaimu”
“lalu, aku harus mempertahankan dia meski aku tidak mau? Yang membuat kami pacaran adalah kau, itu bukan keinginanku” Mark menatap Robert, “jadi jangan salahkan aku, jika aku memutuskannya. Sejak dulu, aku sudah bilang kan? Kenapa bukan kau saja yang menjadi pacarnya?”
“kau tega sekali”
“kau yang tega, aku tidak pernah mempermainkan wanita dan berganti-ganti pasangan sepertimu. Aku hanya mencari yang terbaik”
“tapi kenyataannya, pria sepertiku masih lebih baik darimu”
“jaga bicaramu” Mark mencekik Robert.
Robert menutup matanya dan mencoba bernafas, ia memegang tangan Mark dan menatapnya.
“kau fikir aku takut padamu?”
“kau ingin membunuhku?” Robert melepaskan tangan Mark, “lawan aku”
Mereka pun berkelahi.
Robert memukul Mark hingga jatuh, ia menatap Mark dengan kesal, “kau harus bertanggung jawab terhadap anakmu” Robert melemparkan sebuah surat ke wajah Mark, ia pun pergi.
Besoknya,
Olive menonton TV, ia melihat Robert disana.
Robert mengumumkan jika M2U bubar, semua orang kecewa mendengar itu.
Banyak fans yang sedih dengan keputusan Robert, apa lagi band itu memang sedang berada di puncak.
“aku minta maaf kepada kalian semua, tapi ini yang terbaik dan aku akan bersolo karir mulai saat ini”
Olive menangis, ia tau. Robert membubarkan M2U karenanya, ia sangat menyesal dengan itu. M2U bukan saja bubar, tapi persahabatan mereka juga pecah.
Siang itu,
Robert pulang ke rumah.
“Robert”
“ada apa Olive?”
“maafkan aku”
“hey, ini bukan salahmu. Lagi pula, aku lebih suka bersolo karir. Dengan begitu, aku bisa mengatur segalanya sendiri” Robert tersenyum.
“tapi ini salahku kan?”
“Olive” Robert mengajak Olive duduk.
“aku sudah sangat merepotkanmu, aku akan pergi”
“tidak” Robert memegang kedua pundak Olive, “aku senang kau disini”
“tapi...”
“Olive, jika Mark tidak mau bertanggu jawab. Biar aku yang menjadi ayah anak ini”
Olive terdiam.
“aku janji akan menjadi ayah yang baik untuknya”
“tapi ini bukan salahmu, kau tidak harus bertanggung jawab atas ini”
“aku mencintaimu Olive, sejak pertama kita bertemu. Aku sudah yakin, jika aku benar-benar menyukaimu”
Air mata Olive menetes.
Robert memeluk Olive, “sudah, jangan menangis. Aku janji akan membahagiakanmu”
Olive memeluk Robert erat, sekarang ia benar-benar yakin jika cinta Robert sangatlah besar untuknya. Ia menyesal selalu menyia-nyiakan Robert.
“besok, aku akan pergi ke panti asuhan. Kau mau ikut?”
Olive tersenyum dan mengangguk.
“bagus” Robert menghapus air mata Olive, “lebih baik kau istirahat sekarang”
Besoknya,
Di panti asuhan begitu ramai.
Robert mengajak semua anak ke tengah lapang, “ayo kita menggali harta”
“ayo” anak-anak berteriak.
Robert mulai menggali dengan skop kecil, ia menemukan satu kolin dollar Amerika. “yeah” Robert senang, “ayo semuanya, menggali”
Semua anak menggali di lapang dengan semangat.
Olive tersenyum melihat yang mereka lakukan.
Seorang pengasuh pun mendekati Olive, “aku tidak menyangka jika tuan Downey ikut mengubur koin-koin itu tadi malam”
“jadi, Robert ikut menggali?”
“ya, bukan saja memberi satu truk koin. Tapi tuan membantu kami menguburnya”
“dia memang baik”
Robert berjalan mendekati Olive, “kau lelah?”
Olive tersenyum, “harusnya aku yang bertanya seperti itu”
“paman” seorang anak mendekati mereka.
Robert menoleh dan berjongkok, “hey”
“paman akan kembali kan?”
Robert tersenyum, “akan paman usahakan”
“paman keren, disini gak pernah ada harta karun. Tapi semenjak paman datang, tempat ini penuh keajaiban”
“benarkah?”
Anak itu mengangguk sambil tersenyum.
***
Malamnya,
Disebuat acara amal, Robert menaiki panggung.
Robert menatap semua orang yang ada disana, “aku ucapkan terima kasih atas kedatangan kalian dalam acara amal ini. Semoga barang-barang yang aku lelang, dapat bermanfaat untuk kalian”
Olive tersenyum dan bertepuk tangan mengikuti orang-orang disekitarnya.
“aku akan menyanyikan lagu baru dari album soloku, untuk seseorang yang ada disana” Robert pun mulai bernyanyi sambil terus menatap Olive...
Through the darkness I can see your light
And you will always shine
And I can feel your heart in mine
Your face I’ve memorized
I idolize just you
(Josh G – You’re still You)
Olive hanya diam melihat Robert, ia menunduk dan matanya mulai berkaca-kaca.
Pagi itu,
Robert sudah menyiapkan koper.
“Robert”
Robert menoleh dan tersenyum pada Olive, “doa’kan aku ya”
Olive mengangguk, “orang-orang disana, pasti senang melihatmu”
“ya, sudah lama aku tidak pergi ke daerah pedalaman dan mengajari anak-anak disana. Itu sangat menyenangkan. Medan yang tidak mudah dilalui, itu sangat menantang” Robert mengelus Olive, “dan hal itu yang membuatku tidak bisa mengajakmu, apa lagi perutmu semakin besar”
Olive tersenyum, “kau akan menamainya?”
“tentu, jika dia laki-laki, namanya Robert dan jika perempuan, namanya Olive”
“itu kan nama kita”
“baiklah, terserah kau saja. Yang penting anak kita sehat” Robert mencium kening Olive.
“kamu hati-hati ya”
“sampai jumpa sayang” Robert pergi.
Olive tersenyum dan terus melihat mobil Robert yang mulai menjauh.
Sebentar lagi, Olive akan melahirkan, tapi dia bersyukur memiliki Robert. Meski sampai saat ini hubungan mereka belum resmi, tapi Olive yakin, Robert pasti akan segera melamarnya.
***
Sudah satu minggu Olive tidak mendapat kabar dari Robert.
Tapi Olive mengerti. Di tempat seperti itu, Robert tidak mungkin mengakses apa pun. Baginya, yang terpenting adalah, Robert baik-baik saja dan ia pun tak lupa untuk selalu mendo’akan Robert.
Pagi itu,
Olive mendengar suara mobil, “Robert?” Olive senang Robert kembali.
Tok... tok... tok...
“iya, sebentar” Olive membuka pintu, tapi ia terdiam.
“hey” Mark menatap Olive.
“Mark?”
“ada kabar buruk untukmu”
Olive menatap Mark, perasaannya mulai tidak enak.
“Robert meninggal, dia menjadi salah satu korban tanah longsong di pegunungan. Semua orang yang berada di acara itu, tidak ada yang selamat”
“enggak” Olive menangis, “kamu bohong kan?”
“aku turut menyesal”
“enggak, Robert baik-baik saja. Dia janji akan pulang cepat”
“Olive”
“enggak” Olive berteriak.
Mark memeluk Olive, “maafkan aku Olive, aku akan bertanggung jawab”
Seluruh dunia pun berduka dengan kejadian itu, seorang musisi yang amat mereka cintai telah pergi untuk selama-lamanya.
Banyak orang yang menangisi kepergiannya, apalagi orang-orang yang selama ini banyak ia tolong. Orang-orang yang begitu mengaguminya dan orang-orang yang begitu menyayanginya.
The End
___
Thank’s for reading…
Maaf kalau isinya kurang menarik, komentar yang membangun sangat diharapkan! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar